Minggu, 17 April 2016

Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari beri 5 contoh dan analisa) :



Tugas I

1.        Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari beri 5 contoh dan analisa) :

1. Tidak menaati peraturan yang ditetapkan oleh Fakultas dan Para Dosen yang mendidik kita. Karakter yang keempat yaitu tidak menaati peraturan yang ada contohnya seperti larangan merokok dalam gedung namun masih banyak mahasiswa yang melanggar peratiran tersebut.
2. Karakter pemarah, sesorang yang cenderung memiliki sifat pemarah seringkali tidak dapat mengkontrol dirinya sehingga akan menimbulkan beberapa kerugian baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
3. Berbohong dalam segala hal. Karakter kedua yaitu berbohong, sikap tidak beretika ini memiliki sikap tidak jujur terhadap diri sendiri akan kemampuannya. Sikap berbohong ini akan menyebabkan ketergantungan dan dapat mengulangi kesalahannya tersebut.
4.  Berperilaku tidak sopan dan santun dalam bergaul di lingkungan kampus dan di masyarakat umum. Karakter berperliaku tidak sopan dan santun sangat tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari karna tidak akan manifestasi dari kedewasaan dalam berfikir maupun bertindak. sehingga orang lain akan memandang rendah terhadap dirinya sendiri.
5.  Plagiat, menyontek dalam segala hal. Karakter yang ketiga yaitu prilaku yang tidak beretika dimana melanggar mkode menjunjung tinggi kejujuran ilmiah dengan tidak menaati kaidah keilmuan yang berlaku seperti menyontek, plagiat, memalsu tandatangan kehadiran dan tindakan tercela lainnya.

2.        Tuliskan aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana teknik industri ( beri 5 contoh beserta analisisnya ).

a. Tidak dapat menjaga rahasia perusahaan. Sikap tersebut tentunya merugikan perusahaan tempatnya bekerja karena orang tersebut tidak mempunyai etika dalam membicarakan perusahaan, mana yang boleh orang lain tau dan mana yang tidak.

b. Tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Pribadi yang tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas di tempatnya bekerja merupakan orang yang merugi dan tidak dapat diandalkan di perusahaan.


c. Tidak konsisten dalam bekerja. Seseorang yang tidak dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kerja dan etika profesi yang seharusnya dapat dianggap tidak memiliki etika professional.

d. Tidak dapat menjaga obyektifitas dalam bekerja. Dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, seorang pekerja harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan. jika tidak, maka dianggap tidak memiliki etika professional.

e. Tidak mengikuti peraturan yang berlaku dalam tempat bekerja. Suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki peraturan-peraturan yang diwajibkan oleh perusahaan tsb. apabila seorang pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb, maka dianggap tidak  memiliki etika professional.

3.        Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri.

Pentingnya etika profesi dalam Sarjana Teknik Industri karena suatu profesi harus mempunyai tanggung jawab, keadilan, dan otonomi. Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasil, serta terhadap dampak dari profesi tersebut untuk kehidupan orang lain. Keadilan disini menuntut suatu profesi memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Otonomi dalam etika profesi dimaksudkan agar setiap profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

Apabila profesi keteknikan dilakukan tanpa etika maka akan berakibat fatal terhadap intuisinya, orang-orang yang bekerja dalam suatu intuisi tersebut, masyarakat luas, serta akan berakibat fatal terhadap lingkungan. Profesi dalam bidang keteknikan harus dilakukan dengan kesadaran penuh terhadap pengabdian kepada masyarakat

4.        Jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain     PII.

Di negara referensi Teknik Industri, Amerika, melalui lembaga profesi Institute of Industrial Engineers, terlihat bahwa alumni TI disana dibagi menjadi beberapa perkumpulan mencakup perkumpulan sistem kesehatan (SHS – Society of Health Systems), SEMS (Society of Engineering and Management Science), Engineering Economy, Quality and Reliability Management, Operations Excellence dan lainnya.





1 komentar: